Setiap belajar bahasa indonesia pasti kita dapet materi tentang majas, lalu mendapat tugas untuk membuat contoh majas. hmmm… majas itu banyak banget kan, karena itu saya mau menuliskan contoh-contoh majas di postingan kali ini. Dari tadi majas-majas terus.. kira-kira dah pada tau belum yah pengertian dari majas itu apa ?
Kalau belum silahkan membaca tulisan saya kali ini, smoga bisa membantu bagi yang memerlukan 🙂
Majas adalah cara pengarang atau seseorang yang mempergunakan bahasa sebagai alat mengekspresikan perasaan dan buah pikiran yang terpendam di dalam jiwanya. Pada dasarnya majas dibagi menjadi empat, yaitu :
- Majas perbandingan.
- Majas Sindiran.
- Majas Penegasan.
- Majas Pertentangan.
1. Majas perbandingan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Ditinjau dari cara pengambilan perbandingannya, majas perbandingan dibagi menjadi:
- Majas Personifikasi : Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia atau benda hidup.
Contoh : Motornya rewel sehingga terlambat sampai tujuan.
- Majas Metafora : Majas perbandingan yang dilukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh : – Dewi malam tidak nampak karena tertutup awan. (dewi malam = bulan)
– Pemuda tidak boleh menjadi sampah masyarakat. (sampah masyarakat = orang yangtidak berguna)
- Majas Eufemisme : Majas perbandingan yang melukiskan suatu benda dengan kata-kata yang lebih lembut untuk menggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu (bahasa pantang).
Contoh : Karena melakukan kesalahan, ia dibebastugaskan dari perusahaannya.
- Majas Sidekdokhe : dapat dibedakan menjadi 2
1. Pars pro toto, yaitu majas sinekdokhe yang menuliskan sebagian tetapi yang dimaksud adalah seluruhnya.
contoh : Safa membeli dua ekor ayam.
2. Totem pro parte, yaitui majas sinekdokhe yang menuliskan keseleluruhan tetapi yang dimaksud sebagian
contoh : Indonesia berhasil mempertahankan Piala Thomas.
- Majas Alegori : Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan untuk perbandingan itu untuk membentuk kesatuan yang menyeluruh.
Contoh : Hidup ini diperbandingkan dengan perahu yang tengah belayar di tengah lautan.
Suami = nahkoda
Istri = jurumudi
Topan, gelombang, batu karang = cobaan/ halangan dalam kehidupan
Tanah seberang = cita-cita hidup
- Majas Hiperbola : Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pengertiannya untuk menyangatkan arti.
Contoh : Hampir saja pecah kepalaku saat mengerjakan soal ini.
- Majas Simbolik : Majas perbandingan yang melukiskan keadaan dengan memperbandingkan benda-benda lain sebagai simbol atau perlambang.
Contoh : Dari dulu tetap saja ia menjadi lintah darat. (lintah daray = lambang pemeras, pemakan riba)
- Majas Litotes : Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
Contoh : Perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudra luas.
- Majas Alusio : Majas perbandingan dengan mempergunakan ungkapan peribahasa, kata-kata yang artinya dilakukan untuk umum.
Contoh : Dia itu tong kosong nyaring bunyinya.
- Majas Asosiasi : Majas perbandingan yang memperbandingkan sesuatu dengan keadaan lain karena adanya persamaan sifat.
Contoh : Wajahnya muram bagai bulan kesiangan.
- Majas Perifrasis : Perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menguraikan sepatah kata menjadi serangkaian kata yang mengandung arti yang sama dengan kata yang digantikan itu.
Contoh : Petang barulah dia pulang menjadi : ketika matahari hilang di ufuk barat barulah dia pulang.
- Majas Metonimia : Majas perbandingan yang menggunakan merk dagang atau nama barang untuk melukiskan sesuatu yang dipergunakan atau dikerjakan sehingga kata itu berasosiasi dengan kata benda keseluruhan.
Contoh : Marisa kemarin terbang ke Medan dengan Garuda. (pesawat merk garuda)
- Majas Antonomasia : Majas perbandingan dengan menyebutkan nama lain terhadap seseorang berdasarkan ciri atau sifat menonjol yang dimilikinya.
Contoh : Si kumis, si pincang, si jangkung, si keriting, si gendut dan sebagainya
- Majas Tropen : Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan suatu pekerjaan atau perbuatan dengan kata-kata lain yang mengandung pengertian yang sejalan dan sejajar.
Contoh : Setiap malam ia menjual suaranya untuk nafkah anak dan istrinya.
- Majas Parabel : Majas perbandingan dengan menggunakan perumpamaan dalam hidup. Majas ini terkandung dalam seluruh isi karangan.
Contoh : Bhagawat Gita, Mahabrata, Bayan Budiman.
yak untuk majas sindiran, penegasan dan pertentangan akan ada pada post selanjutnya
smoga tulisan ini membantu 🙂
sumber : primagama, Matulessi
Pingback: Majas (bagian 2) « Cielo Azul
Sngat membantu..trimakasih ya…sukses buat u?????